TEKNIKAL ANALISIS

Posted by jalatama Senin, 15 November 2010 1 komentar

» Hang Seng
Bursa Hong Kong pada perdagangan hari Jum'at (12/11) ditutup pada posisi melemah. Tren negatif bahkan terlihat bergerak semakin tajam akibat kuatnya tekanan yang muncul akibat imbas pelemahan mayoritas bursa global dan turunnya harga-harga komoditi.
Secara teknikal, indeks pada sesi perdagangan hari ini, Senin (15/11) berpeluang bergerak bearish. Beberapa indikator memberikan sinyal downside. Indikator MACD pada daily chart sudah memberikan sinyal death cross, isyarat melemah.
Kemudian RSI, pada 4 hours chart, sudah berada di zona overbought berpeluang untuk mendorong indeks untuk bergerak downside. Akan tetapi indeks berada persis pada garis crucial support tren. Dan indikator volume yang cenderung menyusut, masih turut mengisyaratkan downside indeks.
Diperkirakan, indeks mencoba uji level support terlebih dahulu yakni 24142. Jika gagal, maka selanjutnya indeks diperkirakan cenderung menguji kembali level resistancenya yakni 24239. Adapun resistance indeks lanjutan kemungkinan berada di area 24327 dan 24404.
» EUR
Euro pada perdagangan yang berakhir hari Jum'at (12/11) secara umum terpantau menunjukkan pergerakan dengan kecenderung melemah terhadap Dollar AS.
Euro terhempas terkait dengan persoalan kemampuan Irlandia dalam menyelesaikan kewajibannya pada pembayaran Yield Obligasi bertenor 10-tahun yang melejit naik hingga ke rekor tertinggi dan mengimbangi upaya G20 untuk meredakan ketegangan mata uang dan menjaga keseimbangan pertumbuhan global.
Secara teknikal, pasangan Euro dan Dolar AS pada sesi perdagangan hari ini, Senin (15/11) berpotensi untuk bergerak bearish, melanjutkan tren negatifnya. Melemahnya Euro terutama diperkirakan segera menguji kembali level support yakni 1.3640 dan maksimum 1.3495.
Adapun, jika Euro mampu break diatas diatas 1.3670 maka alternative scenario lain yakni Euro berpeluang untuk menguji resistance yang ada di area 1.3750 dan 1.3825.
» GOLD
Logam mulia terperosok akibat besarnya tekanan aksi jual di Eropa pada hari Jumat (12/11), melanjutkan tren turun yang telah terlihat sejak sesi Asia hari sebelumnya akibat munculnya spekulasi bahwa China akan melakukan pengetatan moneter lebih lanjut setelah angka inflasi yang melebihi perkiraan.
Harga emas menguat setelah kekhawatiran mengenai krisis utang Eropa makin berkembang. Kondisi ini mengakibatkan permintaan terhadap komoditas logam mulia mengalami kenaikan.
Secara teknikal, emas pada sesi perdagangan hari ini, Senin (15/11) berpotensi menguat tetapi rawan koreksi, meski harga emas telah break diatas resistance kami, yakni 1386.15, namun emas diperkirakan masih mencoba menguji resistance yakni di kisaran level 1398.00 dan maksimum 1424.00.
Akan tetapi Bollinger band juga telah melebar, cenderung rawan terkoreksi. Jika harga emas tak mampu break dan bertahan diatas 1392.15 maka diperkirakan harga emas berpotensi tengah menguji supportnya yakni 1370, 1365 dan 1347.00.




TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: TEKNIKAL ANALISIS
Ditulis oleh jalatama
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://jalatamajab.blogspot.com/2010/11/teknikal-analisis.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.

1 komentar:

I'm love mengatakan...

EUR hufffzz.... *~*

Posting Komentar

Trik SEO Terbaru|Copyright of Jalatama Artha Berjangka News.